Search

Perjalanan Brahmana


Beranda Sabtu, 05 November 2011
Original Posted by Goestu BrandalanCengenkkeparat(in FB GRUP)

Berdasarkan beberapa sumber yang tertulis pada beberapa Prasasty ataupun Babad, seprti babad Bendesa Manik Mas, dan babad Pasek Kayu Selem, maupun Babad Sapta Rsi, secara umum menyatakan bahwa masyarakat Umat Hindu siapapun itu, bahkan termasuk para Bangsawan/Pemimpin besar Bangsa Indonesia ini, adalah berasal dari satu sumber yaitu dari seorang Brahmana atau Orang Suci ( Struktur Ciptaan) ada dibawah ini. Dilihat dari Kata asal kata, kata Brahmana, berasal dari kata Brahman. sesuai dengan Ajaran Agma Hindu, Brahman itu adalah sebutan lain dari Nama Tuhan Maha pencipta, dalam ManifestaiNya Beliau adalah disebut Dewa Brahma sebagai pencipta segal;a kehidupan yang ada maupun tiada di Dunia ini. artinya semua makhluk hidup didunia ini terciptakan oleh Tuhan Yang Maha Pencipta, dalam ManifestasiNya disebut Dewa Brahma, tanpa terkecuali termasuk Hewan, Binatang, Manusia dan sebagainya dan semuanya memiliki sifat-sifat dan kemampuan yang sama yaitu sifat dan kemampuan kebrahmanaan.

Artinya, kalau saja Tuhan/Sang Brahman menghendaki, hewan,binatangpun bisa menduduki fungsi sebagai Brahmana apalagi sesama Umat Manusia. contohnya : Dalam Cerita Wisnu awatara, Ikan, Singa, Babi Hutan, Penyu dan sebagainya disebut sebagai Wisnu Awatara(Turunnya ) Dewa Wisnu dalam berbagai bentuk perwujudan.

Demikian Pula kebradaan seorang Brahmana/Sulinggih. Umat Hindu didjaman ini, amat kecil kemungkinannya dapat terlahirkan secara langsung oelh seorang Ibu yang berstatus Brahmana. berbeda dengan kondisi terdahulu sewaktu keberadaan Para Brahmana didjaman Raja-raja, dimana seorang Brahmana seperti Ida Mpu Nirarta/Mpu Dwijendra sakti wawu Rauh, atau yang dikenal dengan nama Ida Pedanda sakti wawu Rauh, tidak dilarang untuk menikah dan melahirkan seorang Putra dari kandungannya, sehingga amat memungkinkan ada kelahiran Putra Brahmana atau diesbut Brhaman kelahiran atau Brahmana wangsa, seperti nama-nama dari kelompok Brahmana terdahulu, yaitu Brahmana Manuaba, Keniten, antapan, Mas dan sebagainya.

Namun didjaman kemerdekaan ini, amat kecil kemungkinannya ada seorang Sulinggih/Brhamana/Ida Mpu, Ida Rsi, Ida Pedanda yang hamil dan melahirkan Putra dari kandungannya. sebab, aturan untuk menjadi Sulinggih Umat Hindu, usianya, pengetahuannya, ditetapkan yaitu seperti : sudah berkeluarga, sudah berputra, bahkan sudah bercucu, sehingga Putra-putra eliau sebelum ddiksa menjadi Sulinggih tidak termasuk Putra Sulinggih. dan tidak wajar disebut keturunan sulinggh atau Brahmana Wangsa atau orang yang dilahirkan oleh kehamilan seorang Brahmana/Sulinggih.

Yang terjadi saat ini, seorang Sulinggih/Brahmana seperti Ida Mpu, Ida Rsi, Ida Pedanda, dilahirkan secara ritual oleh seornag Brahmana Nabe dengan Prosesi Upakara dan Upacra Yadnya yang disebut dengan Pediksaan. dan setelah usai Upacra pediksaan itu, barulah seseorang tersebut disyahkan perubahan statusnya menjadi seorang Sulinggih Umat Hindu atau seorang Brahmana Umat Hindu bukan sulinggih kelompok umat HIndu.

Jika pemahamna ini dapat kita pahami dan kita akui bersama sebagai insan Hindu, Niscaya segala hal perbedaan yang ada di masyarakat kita khusunya Masyarakta Hindu yang berpotensi terhadap perseketaan adat, budaya, Tradisi, tidak akan terjadi lagi.

Untuk lebih jelasnya dibawah ini tersusun asal-usul adanya Wangsa Brahmana bukan Brahmana Wangsa. dalam bentuk Struktur kelahiran.

Om Santhi,Santhi,Santhi,Om
brahmanahindu.blogspot.com

1 komentar: untuk Perjalanan Brahmana

Posting Komentar

Obrolan(Chat Zone)

Total Pageviews

 
powered by Blogger | Design by ADMIN all rights reserved